Sejarah universitas ini dimulai dengan pendirian madrasah kecil yang kemudian berkembang menjadi sebuah institusi pendidikan yang besar dan terkemuka. Universitas Al-Azhar telah menjadi tempat belajar bagi ribuan mahasiswa dari berbagai negara, baik di Timur Tengah maupun dari seluruh dunia.


Sejarah universitas ini dimulai dengan pendirian madrasah kecil yang kemudian berkembang menjadi sebuah institusi pendidikan yang besar dan terkemuka. Universitas Al-Azhar telah menjadi tempat belajar bagi ribuan mahasiswa dari berbagai negara, baik di Timur Tengah maupun dari seluruh dunia.

Universitas Al-Azhar dikenal sebagai salah satu universitas tertua di dunia, didirikan pada tahun 970 Masehi di Kairo, Mesir. Awalnya, universitas ini hanya merupakan sebuah madrasah kecil yang didirikan oleh Imam al-Mu’izz li-Din Allah, penguasa Dinasti Fatimiyah saat itu. Namun, seiring berjalannya waktu, universitas ini berkembang pesat dan menjadi salah satu pusat pendidikan Islam terkemuka di dunia.

Menurut Prof. Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar sejarah Islam dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Al-Azhar memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam. “Al-Azhar tidak hanya menjadi tempat untuk mempelajari agama, tetapi juga ilmu-ilmu lain seperti kedokteran, hukum, dan sastra,” ujar Prof. Azyumardi.

Sejak awal berdirinya, Universitas Al-Azhar telah menarik perhatian banyak mahasiswa dari berbagai negara. Mahasiswa-mahasiswa dari Timur Tengah, Afrika, Asia, hingga Eropa datang ke universitas ini untuk menimba ilmu. “Al-Azhar telah menjadi simbol keberagaman budaya dan keilmuan, serta menjadi pusat dialog antarbudaya yang sangat penting,” kata Dr. Fatimah H. Tobing, seorang ahli sejarah pendidikan.

Hingga kini, Universitas Al-Azhar terus berkembang dan menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas. Banyak tokoh terkemuka di dunia Islam, seperti Imam Syafi’i, Imam Nawawi, dan Sheikh Yusuf al-Qaradawi, adalah lulusan dari universitas ini. “Al-Azhar telah memberikan kontribusi besar dalam pembentukan pemikiran dan keilmuan Islam kontemporer,” tambah Dr. Fatimah.

Dengan sejarah dan reputasi yang dimilikinya, tidak heran jika Universitas Al-Azhar tetap menjadi salah satu destinasi utama bagi para pelajar dan peneliti dari seluruh dunia. Universitas ini terus berkomitmen untuk menjaga tradisi keilmuan dan keberagaman yang telah menjadi ciri khasnya selama berabad-abad.