Sejarah UTM dimulai dari pembentukan Akademi Administrasi Niaga (AAN) pada tahun 1985. Pada saat itu, AAN didirikan sebagai lembaga pendidikan tinggi yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga profesional di bidang administrasi bisnis.
Dalam perkembangannya, AAN kemudian berkembang menjadi dua fakultas, yaitu Fakultas Administrasi Bisnis dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Hal ini menunjukkan bahwa AAN terus berupaya untuk memperluas cakupan pendidikan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman.
Pada tahun 1999, AAN bertransformasi menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Trunojoyo Madura. Transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan lingkungan akademik yang lebih baik bagi mahasiswa.
Menurut Prof. Dr. Ahmad Rifai, Rektor Universitas Trunojoyo Madura, “Transformasi dari AAN menjadi STIE Trunojoyo Madura merupakan langkah penting dalam sejarah perkembangan institusi pendidikan ini. Hal ini menunjukkan komitmen kami untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat.”
Pada tahun 2004, STIE Trunojoyo Madura resmi berubah menjadi Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Perubahan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan reputasi dan daya saing UTM di tingkat nasional maupun internasional.
Menurut Dr. Hadi Subianto, seorang ahli pendidikan, “Perubahan nama dari STIE Trunojoyo Madura menjadi Universitas Trunojoyo Madura menunjukkan bahwa UTM telah siap untuk bersaing di era globalisasi. Langkah ini perlu diapresiasi sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.”
Dengan sejarahnya yang panjang dan transformasinya yang konsisten, Universitas Trunojoyo Madura terus memperjuangkan visi dan misinya untuk menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Semoga UTM terus berkembang dan memberikan kontribusi yang berarti bagi kemajuan bangsa.