Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir, adalah salah satu universitas tertua di dunia yang masih beroperasi hingga saat ini. Didirikan pada abad ke-10 oleh Khalifah Fatimiyah, universitas ini telah menjadi pusat pendidikan Islam terkemuka yang telah melahirkan banyak ulama terkemuka dalam sejarah Islam.
Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir, memiliki sejarah panjang dan prestisius dalam dunia pendidikan Islam. Menurut sejarahwan Islam terkenal, Profesor Michael Cooperson, Universitas Al-Azhar telah menjadi “sumber daya intelektual bagi dunia Islam” selama berabad-abad (Cooperson, 2000).
Dengan motto “Iqra'” yang berarti “Bacalah”, universitas ini telah menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan pendidikan dalam tradisi Islam. Menurut Profesor Karen Bauer, seorang ahli studi Islam, Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir, adalah “simbol kebanggaan bagi dunia Muslim” (Bauer, 2015).
Para ulama terkemuka seperti Imam Syafi’i dan Imam Nawawi pernah belajar dan mengajar di Universitas Al-Azhar. Mereka telah memberikan kontribusi besar dalam mengembangkan pemikiran Islam dan warisan intelektual umat Islam.
Sebagai pusat pendidikan Islam terkemuka, Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir, terus berupaya untuk menjaga tradisi keilmuan Islam yang kaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang. Menurut Dr. Mustafa Abu Sway, seorang profesor di Universitas Al-Quds, “Universitas Al-Azhar adalah cahaya yang menerangi jalan bagi umat Islam dalam mencari pengetahuan” (Sway, 2012).
Dengan warisan intelektual yang kaya dan tradisi keilmuan yang kuat, Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir, tetap menjadi salah satu institusi pendidikan Islam paling bergengsi di dunia hingga saat ini. Sebagai mahasiswa Muslim, kita patut berbangga memiliki universitas yang telah melahirkan banyak ulama terkemuka dalam sejarah Islam. Universitas Al-Azhar adalah warisan berharga yang harus dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.
